Posts

Showing posts from August, 2017

Puteri Wei Yang Chapter 12

Chapter 12 : Ketrampilan menyeduh teh Dia diselimuti oleh kegelapan saat darah mengalir dari kakinya yang putus, dia tersiksa dari hari ke hari. . . Li Wei Yang terbangun dari mimpi buruknya, tubuhnya basah akibat keringat dingin. Bahkan pakaian dan selimutnya juga ikut basah.   Dia sedang terengah-engah hingga Bai Zhi membuka gorden berwana biru laut itu dan bertanya dengan suara yang pelan, “Nona ketiga, apakah anda baik-baik saja?” Insting Li Wei Yang membuatnya melirik tempat tidur dengan motif paisley yang dia tempati saat ini. Dia hanya bermimpi. Dia masih hidup. Dalam kegelapan, ekspresi suram samar-samar muncul di wajahnya. Beberapa helai rambut yang basah akibat keringat menempel di dahinya. “Nona ketiga, apakah anda bermimpi buruk lagi?” Bai Zhi bertanya dengan hati-hati. “Anda ingin minum segelas air?” Li Wei Yang menggelengkan kepalanya. Disaat itu, tiba-tiba Mo Zhu datang dan bertanya dengan suara yang lembut, “Apakah anda sedang tidak enak bad

Hidden Marriage Chapter 02

Chapter 2 : Anak haram dari pria yang tidak dikenal “Aku akan menceritakan padamu kejadian yang sebenarnya! Malam itu kau meminum anggur yang sudah kutambahkan sesuatu, dan karena aku baik hati, kemudian aku mencarikanmu dua pria yang bisa memuaskan hasratmu. Siapa yang akan menyangka kau akan kehilangan akal sehatmu? Kau masuk ke dalam kamar pria yang tidak kau kenal dan bahkan melakukan hal yang menjijikkan. . .” Ning Xueluo melihat ke arah Ning Xi dengan jijik. “Yan-gege memang baik hati, dia takut kau tidak bisa menerima kenyataan,sehingga dia mengaku jika dia yang bersamamu malam itu!” “Kau. . .” Ning Xi gemetar karena marah, mendengarkan cerita yang sebenarnya dari Ning Xueluo, dia tidak bisa menahan emosinya lagi dan kemudian mencengkram lengan Ning Xueluo. “Kenapa kau melakukan hal itu padaku? Kenapa! Apa belum cukup kau menyiksaku selama ini?” Awalnya Ning Xueluo juga terpancing emosi dan hendak mendorong Ning Xi, tapi kemudian dia melihat Su Yan berdiri di belaka

Hidden Marriage Chapter 01

Chapter 1 : Hamil 7 bulan Tubuhnya terbakar oleh panas yang sekuat lava, dan yang bisa menyelamatkan dia, hanyalah pria di depannya. . . Dia memegang erat kulit yang sedingin marmer itu, insting bertahannya membuatnya melepaskan semua perlawanan. . . Rasa sakit diiringi dengan perasaan bahagia perlahan meningkat, seperti ada sebuah pertunjukan kembang api di dalam pikirannya, membuat dia merasa seperti sebuah perahu di tengah lautan api. . . Meningkat, lalu tenggelam, sulit baginya untuk melepaskan dirinya sendiri. . . “Hei, bangun. . .  disini dingin, kau bisa terkena flu. . .” Tekanan di pundaknya membuat Ning Xi tiba-tiba terbangun, tatapan matanya yang kabur berjumpa dengan mata lembut seorang perawat. Dalam sekejap, rasa bersalah membuat wajahnya memerah, dia berharap dia bisa mengubur dirinya sendiri saat ini dan menghindari rasa malu akibat tatapan perawat itu. Sial, walaupun sudah lama sekali sejak malam itu, malam yang panas bersama dengan Su Yan t

Puteri Wei Yang Chapter 11

Chapter 11 : Hukuman ringan sebagai peringatan Li Xiao Ran tidaklah terlalu tua. Rambutnya masih hitam pekat, dan dia mengenakan topi pejabat berwarna kuning. Di bawah rambut itu terdapat dahi yang lebar, dan dibawahnya lagi terdapat alis yang lebat dan panjang, sepasang mata yang melotot dan bibirnya yang mengatup rapat menunjukkan ekspresi yang sangat serius. Li Wei Yang tidak pernah melihatnya tertawa terbahak-bahak. Setidaknya, tidak saat bersamanya. Li Wei Yang perlahan menundukkan kepalanya, menyembunyikan emosi yang terpancar di matanya. Sudah berapa lama sejak terakhir kali dia mendengar suara Li Xiao Ran? Tiba-tiba, terdengar suara cemas Da Furen Jiang Shi, “Zhang Le, ada apa denganmu?” dan pada saat bersamaan dia menarik Li Zhang Le mendekat ke sisinya, memeriksa dia dari kepala sampai kaki, takut jika ada sesuatu yang melukai putrinya. Dari matanya terpancar rasa cemas dan khawatir. Mata Li Zhang Le memerah, dia terlihat seperti sedang menahan sebuah penderi

Puteri Wei Yang Chapter 10

Chapter 10 : Kakak perempuan, Li Zhang Le Sesosok wanita yang anggun dan cantik perlahan mendekat. Dia memiliki sepasang mata yang indah dengan bulu mata yang panjang. Dia mengenakan gaun berwarna hijau pucat dengan dengan rok bersulamkan motif bunga begonia yang berkilau diterpa sinar matahari sore hari. Ikat pinggangnya yang transparan membuat tubuhnya menjadi ramping seperti pohon willow dan anggun seperti kenari yang bergoyang ditiup angin sepoi-sepoi. Gaya rambutnya sederhana, hanya berhiaskan penjepit rambut emas yang berbentuk buah persik. Kalung mutiara di lehernya membuatnya tidak hanya menarik tapi juga terlihat awet muda dan elegan. Dibawah langit biru, dia berjalan perlahan sambil tersenyum. Membuat orang-orang merasa ribuan bunga bermekaran di musim semi, seperti bulan purnama di tengah musim gugur. Musik yang lembut seolah terdengar dari segala penjuru dan burung-burung bangau berterbangan, menyebabkan semua orang kehilangan separuh jiwa mereka. Ini adalah